Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Kekuatan Doa Yang Wajib Kalian Ketahui

Inilah Kekuatan Doa Yang Wajib Kalian Ketahui

Manusia adalah makhluk lemah yang jika tanpa pertolongan dari Allah tidak bisa berbuat apa-apa. Siapakah yang kita mintai bantuan saat bencana dan musibah menimpa kita? 

Siapakah yang kita jadikan tempat mengadu di saat kita dirundung masalah yang begitu rumit? Siapakah yang menyelamatkan kita di saat berada dalam kondisi berbahaya? Siapakah yang kita minta dukungan di saat kita menancapkan mimpi-mimpi dan cita-cita?

Kita pasti sepakat, jawabannya adalah Allah Swt., Tuhan Yang Mahakuasa atas segala makhluk-Nya. Oleh karena itu, kita harus memanjatkan doa kepada Allah Swt., baik dalam himpitan kesulitan maupun kelapangan hidup, baik dalam suka maupun duka, baik dalam keadaan kekurangan maupun kelebihan. 

Kita harus senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya ketika dalam musibah, mencari sarana mendekatkan diri kepada-Nya ketika dalam kesulitan, menghadapkan diri di depan pintu rumah-Nya sambil mengharap, menangis, penuh ketundukan, dan taubat.

Doa telah membuat yang lemah jadi kuat, yang pe ngecut jadi pemberani, yang pesimis menjadi optimis, yang sakit menjadi sembuh. Doa dapat membentuk batin yang tangguh. Melahirkan pribadi-pribadi yang tidak takut dengan ujian dan fitnah dunia. Tidak goyah pendiriannya walaupun dirinya diuji dengan ketakutan dan kekurangan makanan, mereka bersabar dan istiqomah, sambil terus berikhtiar dan mengembalikannya kepada Allah Yang Maha Pengasih (QS. Al-Baqarah [2]: 155–156).

Dengan doa, seseorang dapat mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak kehilangan arah, meskipun krisis dan kesulitan demi kesulitan menghantamnya. Bagi nya, betapa pun hebatnya krisis maupun kesulitan yang menghimpit, bukanlah hari kiamat, tetapi dihadapinya sebagai kendala yang terkendali, sebuah tantangan yang mengasyikkan. 

Akhirnya, dengan doa kita merasakan seluruh jiwa dan raga menjadi segar bugar untuk tampil menjadi seorang manusia yang tetap harus mempunyai arti. Itulah kekuatan doa yang sebenarnya. Sehingga tidak berlebihan, jika para tokoh dunia dari berbagai disiplin keilmuan menyimpulkan bahwa doa memiliki kekuatan yang luar biasa. 

Pendapat Para Pakar Dunia Tentang Kekutan Doa

Berikut ini pendapat para pakar dunia tentang kekuatan sebuah doa:

  1. Robert Hoover mengatakan, ”Kekuatan doa lebih mengagumkan daripada ledakan sebuah atom. Kekuatan doa lebih besar daripada segala hal yang mungkin dilakukan apabila kekuasaan para penguasa digabungkan, karena doa adalah hiasan paling berharga dari kekayaan Tuhan Yang Maha Tak Terbatas.”
  2. C.B. De Mille menegaskan, ”Aku telah menemukan ke kuatan paling besar di dunia di dalam kekuatan doa. Ini tidak diragukan lagi. Aku berbicara berdasarkan pe ngalamanku sendiri.”
  3. George Shinn berkata, ”Tiada kekuatan lain bagi keseluruh an manusia selain manusia yang berlutut dan mengharapkan tuntunan Tuhan dengan berdoa kepada-Nya.”
  4. Alexis Carrel menandaskan, ”Doa adalah kekuatan paling dahsyat dari yang dimiliki setiap orang. Doa me rupakan kekuatan nyata sebagaimana daya tarik bumi. Doa mengalirkan kekuatan yang menunjang kehidupan sehari-hari.”
  5. James Lee Valentine mengutarakan, ”Kepastian adalah hal terdekat dengan doa. Tetapi daripada meminta kepada Tuhan di luar Anda, lebih baik mintalah kepada Tuhan di dalam diri Anda sendiri.”
  6. Di dalam prasasti Mechthild of Magheburg, para tokoh-tokoh dunia mengabadikan kesepakatannya bahwa, ”Doa memiliki kekuatan luar biasa yang dibuat oleh seseorang dengan seluruh kekuatannya. Doa membawa turun Tuhan Yang Mahabesar ke dalam hati yang kecil; mengarahkan jiwa yang lapar menuju kesempurnaan Tuhan; menyatukan dua kekasih, Tuhan dan jiwa, dalam satu tempat luar biasa di mana mereka berbicara banyak tentang cinta.”

Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa doa merupakan ajaran yang sangat penting. Doa mempunyai tujuan-tujuan yang bukan saja bersifat ukhrawi, melainkan juga bersifat duniawi. 

Doa bukanlah untuk kepentingan Allah, melainkan untuk kepentingan manusia sendiri. Kalaupun kita berdoa untuk memohon segala sesuatu yang kita butuhkan, yang kita inginkan, ataupun hanya untuk menenangkan diri dari segala kesusahan, namun doa mempu nyai fungsi dan faedah yang tak terhingga. Berikut ini di antara kedahsyatan doa.

Pertama, doa merupakan bentuk ibadah dan dzikir kepada Allah Swt. Doa memiliki keutamaan dan pahala sebagaimana yang dimiliki dzikir dan ibadah. Sebagai dzikir dan ibadah, doa tentu lebih dari sekadar memohon atau meminta sesuatu, tetapi merupakan jalan untuk membuka komunikasi dengan Allah Swt., dan memelihara komunikasi itu. 

Inilah sesungguhnya makna sabda Nabi Muhammad saw., bahwa ”Doa adalah otaknya ibadah.”

Dikatakan otak ibadah, karena doa berfungsi sebagai titik awal bahkan titik sentral kesadaran keimanan dalam diri manusia. Jadi, nilai utama doa atau permohonan terletak pada terjadinya komunikasi pribadi yang intim dan intens antara manusia dan Allah Swt. 

Secara demikian, doa kepada Allah sesungguhnya merupakan bentuk lain sebuah penghambaan dan ketaatan yang dua kali lebih utama daripada sekadar tercapainya hal yang diinginkan.

Kedua, doa merupakan sarana mendapatkan pertolongan Allah (inayatullah). Ketika berdoa, seseorang tidak saja memperoleh rasa aman dan sentosa, tetapi juga taufik dan inayah dari Allah Swt., yang memungkinkan ia meraih kesuksesan dalam hidup. 

Dari sini dapat ditegas kan, doa selain bentuk ibadah kepada Allah Swt., tetapi juga sebagai pintu terbukanya inayatullah untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan manusia. 

Misalnya dalam sejarah kenabian terdapat kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria yang tak henti-hentinya berdoa dan memohon, yang kemudian mereka dianugerahi seorang anak (QS. Maryam [19]: 48–49). Demikian juga dengan Nabi Adam dan Nabi Yunus yang tak bosan berdoa sampai akhirnya Allah mengampuni dosa keduanya.

Ketiga, doa memberikan kesadaran tentang relativitas dan kelemahan manusia. Betapapun seseorang telah memaksimalkan kerja berpikirnya untuk menghasilkan persiapan dan perencanaan yang matang demi keberhasilan usahanya, namun tidak sedikit yang berujung dengan kegagalan. 

Di sinilah manusia memerlukan tempat bersandar bahwa sesungguhnya yang mampu membuahkan hasil hanyalah Allah semata. Karena itulah doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah Swt., kepada hamba-hamba-Nya yang lemah. 

Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang memberinya nikmat, membuatnya sukses, menerima taubat, dan memperkenankan keinginan-keinginannya. 

Allah Swt., berfirman, ”...Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-Nya (QS. An-Naml [27]: 62).

Keempat, doa mengajarkan kepada manusia agar memiliki rasa malu kepada Allah Swt., sebab manakala manusia tahu bahwa Allah akan mengabulkan doa- doanya, maka tentu saja ia malu untuk mengingkari nikmat-nikmatnya.

Bahkan tatkala manusia sudah berada dalam puncak keimanan yang kuat sekalipun, maka ia akan lebih dekat lagi (taqarrub) untuk mensyukuri nikmat-Nya. Hal ini seperti dicontohkan oleh Nabi Sulaiman as., ketika berdoa, ”Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi (QS. An-Naml [27]: 35).  Allah pun mengabulkannya. 

Nabi Sulaiman bertanya kepada semua makhluk siapa yang mampu memindah kan singgasana Balqis ke hadapannya. Salah satu Ifrit yang tunduk atas perintah Nabi Sulaiman berkata: ”Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”. 

Ternyata benar, Ifrit dari golongan jin itu datang membawa singgasana Balqis dari Saba (Yaman) ke Syiria tidak kurang dari kedipan mata. 

Menyaksikan nikmat yang ada di hadapannya itu, Nabi Sulaiman lantas berkata: ”Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmatnya). 

Dan barang siapa yang bersyukur sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang ingkar, sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.”

Kelima, doa sebagai terapi. Utsman Najati (2005: 401) dalam bukunya Al-Hadist an-Nabawi wa ’Ilm an-Nafs (Psikologi Nabi) mengatakan, ”Dalam doa ada istirah (ketenangan) bagi jiwa, ada penyembuh dari rasa cemas, susah, dan gelisah.

Karena, orang yang memanjatkan doa akan berharap agar Allah mengabulkan permintaannya. Harapan dikabulkannya doa oleh Allah dapat memperingan kesulitan seorang mukmin yang muncul dari kebingungannya, bisa menambah kekuatannya untuk memikul beban dan bersabar, serta dapat memper teguh ketenangan jiwa. Berdoa mempunyai kebaikan dan faedah bagi seorang mukmin dalam segala hal, baik di dunia maupun akhirat.

Pengharapan seorang mukmin dalam doa yang disampaikannya kepada Allah akan meringankan kesulitan dan menenangkan jiwanya”. Rasulullah saw., mengobati rasa resah dan sedih para sahabatnya dengan mengajarkan doa-doa tertentu.

Dengan memanjatkan doa-doa yang diajarkan Rasulullah saw., mereka merasa bisa terlepas dari himpitan hidup.

Keenam, doa merupakan senjata orang beriman. Di saatsaat sulit yang dialami Rasulullah saw., dan para sahabat, banyak peristiwa besar terjadi. Allah Swt., selalu menaungi kaum mukmin dengan rahmat-Nya dan pertolongan-Nya dalam menghadapi kejahatan kaum kafir Quraisy. 

Senjata yang digunakan Rasulullah saw., dan para sahabatnya saat itu selain pedang dan panah, adalah doa. Bahkan, doa terbukti sebagai senjata yang paling ampuh. 

Sebagaimana Rasulullah saw., bersabda, ”Maukah aku tunjukkan pada kalian sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan turunnya rezeki bagi kalian? Berdoalah kalian pada Allah di waktu malam dan siang. Karena doa itu sesungguhnya senjata orangorang beriman.” (HR. Abu Ya’la).

Itulah faedah dan kekuatan doa bagi orang-orang yang memanjatkannya. Mengingat dahsyatnya kekuatan doa tersebut, sudah selayaknya jika kita menjadikan doa sebagai kebutuhan pokok, itu pun kalau hidup kita ingin diliputi dengan keberkahan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Posting Komentar untuk "Inilah Kekuatan Doa Yang Wajib Kalian Ketahui"