Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Hasan Basri Bermimpi Seorang Gadis Jelita Penghuni Surga

Kisah Hasan Basri Bermimpi Seorang Gadis Jelita

Seorang wanita, suatu kali datang kepada Hasan al-Basri ra. dan memohon, “Ya Tuan, anak perempuanku telah meninggal dunia. Aku ingin melihatnya lagi. Ajari aku bagaimana caranya melihat anakku sekali lagi walau itu hanya dalam mimpi.”

Hasan al-Basri r.a. berpesan kepadanya, “Bila kau ingin melihat anakmu di dalam mimpi. Beldoa dan perbanyaklah amalan dijumal malam.

Mudah-mudahan Allah berkenan.” Kemudian pulanglah ia dari rumah Hasan al-Basri. Ketika ia tidur dan bermimpi melihat anak perempuannya dalam keadaan payah. Sungguh suatu pemandangan yang mengoyak hati.

la melihat anak gadisnya lehernya dirantai dengan kaki dibelenggu api. Kemudian ia bangkit dan teljaga.

Pagi harinya, ia tergopoh gopoh berlari ke masjid. Tak sabar ingin bertemu Hasan al-Basri. Ia tidak kuasa menahan rasa. Sambil menangis, ia menceritakan mimpinya. Memohon kepada sang Sufi untuk menyelamatkan anak gadisnya.

Hasan al-Basri ra.  dan orang-orang yang hadir dalam masjid ikut bersedih. Setelah mendapatkan nasihat dari Hasan al-Basri. Hatinya sedlkit tenang tetapi masih menyimpan bimbang.

Beberapa hari kemudian Hasan al-Basri r.a. mengalami mimpi. Dalam mimpinya ia bertemu seorang gadis jelita penghuni surga. Gadis jelita tersebut duduk di singga sana emas.

Mengenakan mahkota indah. Wajahnya cerah seperti matahari. Ia bertanya kepada Hasan al-Basri, “Apakah engkau mengenalku ya imam?"

Sang imam menjawab, “Putri Rasul atau istri nabi yang manakah Anda?"

Gadis Jelita tersebut berkata, “Apakah Anda ingat seorang wanita yang pernah engkau ajarkan shalat dan berdoa agar ia dapat betjumpa anak gadisnya. Sekalipun itu di alam mimpi.

Aku adalah anak wanita tersebut." Ujarnya

Hasan al-Basri Kemudian berkata  “'tetapi, mengapa ibumu mengatakan engkau teraniaya," sang Sufi berkata. “Oleh karena suatu apa kau diangkat ke tempat yang tinggi?"

Gadis jelita menjawab. "Seorang hamba Allah berhenti di pemakamanku. Dia mengucapkan salawat dan salam kepada Rasulullah sebanyak tiga kali. Pahalanya mengalir kepada kami. Di dalam liang lahad, tempat aku betharing.

Setiap hari 550 jasad disiksa. Tetapi sebuah suara memanggil-manggil, “Hentikan hukuman mereka!” Berkat salawat, 550 jasad seprtiku dibebaskan dari azab. Setiap makam bembah menjadi taman-laman sunga."

Sumber: The Idol Of The Universe, hal.117-119, Syaikh Muzaffer Ozak al-Jerrahi

Posting Komentar untuk "Kisah Hasan Basri Bermimpi Seorang Gadis Jelita Penghuni Surga"